Selasa, 13 April 2010

Nahjul Balaghah

Berhati-hatilah, dunia sedang menggulung dan telah memaklumkan perpisahannya. Ihwalnya yang dikenal telah menjadi asing dan ia sedang bergerak mundur dengan cepat. Ia sedang memajukan penghuninya kepada kehancuran dan menggiring para tetangganya kepada kematian. Hal-halnya (kenikmatannya) yang manis telah menjadi asam, dan hal-halnya yang jernih telah tercemar. Akibatnya, yang tertinggal darinya hanyalah seperti air sisa dalam sebuah bejana atau seteguk air dalam kumuran. Apabila seseorang kehausan meminumnya, dahaganya tak terpuaskan.

Wahai hamba-hamba Allah, bersiaplah untuk keluar dari dunia ini yang bagi penghuninya kebusukan telah ditetapkan, dan (berhati-hatilah) agar hasrat hati tak menaklukkan Anda, jangan pula Anda menganggap tinggalnya Anda di dunia ini akan lama. Demi Allah, apabila Anda berteriak seakan unta betina yang telah kehilangan anaknya, mendekut seperti bunyi merpati, bergumam seperti pertapa yang khusyuk dan berpaling kepada Allah dengan meninggalkan kekayaan Anda dan anak-anak sebagai sarana untuk mendapatkan kedekatan kepada-Nya dan kedudukan tinggi di sisi-Nya, atau keampunan dosa yang telah diliput Kitab-Nya dan dicatat oleh malaikat-malaikat-Nya, maka semua itu masih kurang dari ganjaran yang saya harapkan bagi Anda, atau hukuman-Nya yang saya takutkan menimpa Anda.
Demi Allah, apabila hati Anda larut sepenuhnya dan mata Anda menumpahkan air mata darah untuk hidup di dunia ini selama dunia ini ada, dalam keadaan demikian pun amal Anda tak dapat membayar nikmat-Nya yang besar atas Anda dan atas pemberian petunjuk-Nya pada Anda kepada keimanan.

Nahjul Balaghah, Imam Ali as